Sebuah lidah api raksasa menyembur dari Matahari pada 19 Januari 2012 dan menghantam medan magnet Bumi pada 22 Januari kemarin. Semburan itu melontarkan gelombang plasma yang memicu munculnya Aurora atau cahaya indah di kawasan langit utara saat partikel tersebut tiba dengan bagian atas atmosfer Bumi.
Menurut para pengamat luar angkasa, letusan Matahari itu – dikenal juga dengan sebutan Coronal Mass Ejection – terjadi sekitar pukul 16.00 GMT pada Kamis lalu. Partikel-partikel dari ledakan tersebut terlempar ke arah Bumi dengan kecepatan sekitar 1.000 kilometer per detik.
Kini, semburan itu telah menghantam medan magnet Bumi tepat pada pukul 06:17 GMT, 22 Januari 2012. Awalnya, dampak hantaman tersebut tidak terlalu kuat. Angin surya itu hanya menabrak dengan kecepatan sampai 400 kilometer per detik. Namun kemudian, aliran angin tersebut terus meningkat.
Sejumlah teleskop ruang angkasa termasuk Solar Dynamics Observatory (SDO) dan Solar Heliospheric Observatory (SOHO) milik NASA berhasil membuat foto dan merekam video letusan Matahari tersebut.[VIVAnews.com]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar